Aku tak suka pertemuan. Apapun macam dan bagaimanapun bentuknya. Ingin rasanya menghindari kata itu. Kata yang menurutku begitu angker, seolah banyak misteri dalam sebuah kata pertemuan. Itu memang suatu kebenaran. Pertemuan itu itu misterius. Tak tertebak. Ditilik dari maknanya kata itu memang membahagiakan. Kegembiraan bisa hadir dengan kata itu. Siapa yang tak bahagia jika bertemu? Semuanya pasti bahagia. Apalagi jika bertemu dengan seseorang yang senantiasa kita cinta dan rindu. Itu suatu kenikmatan lebih dari makna pertemuan. Kata yang dapat mengukir senyum dibibir.
Tapi siapa sangka, satu kata membahagiakan itu berdampak fatal. Dia bisa merubah hidup bahkan menghancurkan hidup. Kebahagian yang pernah dirasa akan hilang, musnah tak berbekas. Senyum yang tersungging berubah menjadi butir-butir air mata. Sebegitu jahatkah kata itu sehingga bisa merubah terang menjadi gelap, bahagia menjadi luka?
Semua itu mungkin tidak akan terjadi jika pertemuan berdiri sendiri dan tidak memiliki pasangan. Kebahagiaan itu pasti akan terus ada. Senyum itu pasti akan terus tersungging dan terang itu tak akan pernah terganti oleh gelap. Jika saja...pertemuan tidak berakhir dengan PERPISAHAN!!!
Tapi siapa sangka, satu kata membahagiakan itu berdampak fatal. Dia bisa merubah hidup bahkan menghancurkan hidup. Kebahagian yang pernah dirasa akan hilang, musnah tak berbekas. Senyum yang tersungging berubah menjadi butir-butir air mata. Sebegitu jahatkah kata itu sehingga bisa merubah terang menjadi gelap, bahagia menjadi luka?
Semua itu mungkin tidak akan terjadi jika pertemuan berdiri sendiri dan tidak memiliki pasangan. Kebahagiaan itu pasti akan terus ada. Senyum itu pasti akan terus tersungging dan terang itu tak akan pernah terganti oleh gelap. Jika saja...pertemuan tidak berakhir dengan PERPISAHAN!!!